Bagaimana Mengatasi Kejang |
Kejang biasanya menakutkan orangtua. Ini disebabkan karena penderita sukar bernafas
Tanda-tanda kejang diantaranya anak tiba-tiba tak sadarkan diri, tangannya menjadi kejang atau bergerak secara liar, korban juga tidak dapat mengendalikan urin atau buang air besarnya. Kejang ini dapat berlangsung antara 10 sampai 15 menit.
Penyebab kejang
Ada beberapa faktor yang menyebabkan kejang pada anak tergantung usianya
Secara garis besar usia anak dibagi menjadi tiga tahap yaitu masa
1. Neonatal (umur 0 sampai 1 bulan)
Dalam usia ini biasanya kejang diakibatkan kekerasan pada waktu bayi lahir. Ini terjadi jika bayi dilahirkan secara Caesar.
Penyebab lain yaitu perkembangan otak abnormal, atau bisa juga karena infeksi pada ibu saat hamil muda akibat syphilis.
2. Masa bayi (umur 1 bulan sampai 1 tahun)
Kejang pada masa ini biasanya disebabkan oleh suhu badan terlalu tinggi akibat penyakit infeksi seperti malaria, influenza atau radang telinga atau penyakit infeksi lainnya. Kejang juga terjadi jika anak mengalami radang selaput otak. Ini sering terjadi pada bayi. Penyebab lainnya, yaitu Keracunan makan atau infeksi tetanus.
3. Masa kanak-kanak (1-6 tahun)
Kejang pada golongan usia ini bisa terjadi akibat radang otak(Enceephalis) atau bisa juga karena Penyakit ayan(Epilepsi)
Penyebab kejan seperti ini hanya dapat ditangani dokter, namun jika terjadi tiba-tiba, orang tua harus melakukan penanganan secepatnya
1. Jauhkan barang-barang tajam atau benda berbahsa lainnya
2. Masukkan gulungan kain untuk mencegah anak menggigit lidahnya sendiri
3. Bila anak muntah, letakkan kepalanya miring supaya ia tidak menelan muntahnya kembali
4. Usapkan alkohol atau air suam biasa ke seluruh badannya, jangan sekali-sekali menggunakan air panas.
0 komentar:
Posting Komentar